A.    Pengertian Internet Protokol Versi 4 (IPv4)
IP adalah protokol yang memberikan alamat atau identitas logika untuk peralatan di jaringan . IPv4 adalah sebuah jenis pengalamatan jaringan yang digunakan di dalam protocol jaringan TCP/IP yang menggunakan protokol IP versi 4. Panjang totalnya adalah 32-bit, dan secara teoritis dapat mengalamati hingga 4 miliar host komputer atau lebih tepatnya 4.294.967.296 host di seluruh dunia.
Representasi alamat :
Alamat IP versi 4 umumnya diekspresikan dalam notasi desimal bertitik (dotted-decimal notation), yang dibagi ke dalam empat buah oktet berukuran 8-bit. Dalam beberapa buku referensi, format bentuknya adalah w.x.y.z. Karena setiap oktet berukuran 8-bit, maka nilainya berkisar antara 0 hingga 255 (meskipun begitu, terdapat beberapa pengecualian nilai). Alamat IP yang dimiliki oleh sebuah host dapat dibagi dengan menggunakan subnet mask jaringan ke dalam dua buah bagian, yakni:
·         Network Identifier/NetID atau Network Address (alamat jaringan) yang digunakan khusus untuk mengidentifikasikan alamat jaringan di mana host berada. Dalam banyak kasus, sebuah alamat network identifier adalah sama dengan segmen jaringan fisik dengan batasan yang dibuat dan didefinisikan oleh router IP. Meskipun demikian, ada beberapa kasus di mana beberapa jaringan logis terdapat di dalam sebuah segmen jaringan fisik yang sama dengan menggunakan sebuah praktek yang disebut sebagai multinetting. Semua sistem di dalam sebuah jaringan fisik yang sama harus memiliki alamat network identifier yang sama. Network identifier juga harus bersifat unik dalam sebuah Internetwork. Jika semua node di dalam jaringan logis yang sama tidak dikonfigurasikan dengan menggunakan network identifier yang sama, maka terjadilah masalah yang disebut dengan routing error. Alamat network identifier tidak boleh bernilai 0 atau 255.
·         Host Identifier/HostID atau Host address (alamat host) yang digunakan khusus untuk mengidentifikasikan alamat host (dapat berupa workstation, server atau sistem lainnya yang berbasis teknologi TCP/IP) di dalam jaringan. Nilai host identifier tidak boleh bernilai 0 atau 255 dan harus bersifat unik di dalam network identifier/segmen jaringan di mana ia berada.

Read More >>
IP versi 6 (IPv6) adalah protokol Internet versi baru yang didesain sebagai pengganti dari Internet protocol versi 4 (IPv4). IPv6 yang memiliki kapasitas address raksasa (128 bit), mendukung penyusunan address secara terstruktur, yang memungkinkan Internet terus berkembang dan menyediakan kemampuan routing baru yang tidak terdapat pada IPv4. IPv6 memiliki tipe address anycast yang dapat digunakan untuk pemilihan route secara efisien.
Fitur-Fitur TCP/IP Versi 6
Protokol IPv6 ini memiliki beberapa fitur baru yang merupakan perbaikan dari IPv4 dengan beberapa fitur-fitur diantaranya :
  • Memiliki format header baru
  • Range Alamat yang sangat besar
  • Konfigurasi pengalamatan secara stateless dan statefull
  • Built-in security
  • Dukungan yang lebih baik dalam hal QoS
  • Protokol baru untuk interaksi node
  • Ekstensibilitas

Keunggulan TCP/IP Versi 6
Pada IPv6 fungsi untuk mensetting secara otomatis disediakan secara standar dan merupakan defaultnya. Pada setting otomatis ini terdapat 2 cara tergantung dari penggunaan address, yaitu setting otomatis stateless dan statefull.
  • Setting Otomatis Statefull
    Cara pengelolaan secara ketat dalam hal range IP address yang diberikan pada host dengan menyediakan server untuk pengelolaan keadaan IP address, dimana cara ini hampir mirip dengan cara DHCP pada IPv4. Pada saat melakukan setting secara otomatis, informasi yang dibutuhkan antara router, server dan host adalah ICMP (Internet Control Message Protocol) yang telah diperluas. Pada ICMP dalam IPv6 ini, termasuk pula IGMP (Internet Group management Protocol) yang dipakai pada multicast pada IPv4.
  • Setting Otomatis Stateless
    Pada cara ini tidak perlu menyediakan server untuk pengelolaan dan pembagian IP address, hanya mensetting router saja dimana host yang telah tersambung di jaringan dari router yang ada pada jaringan tersebut memperoleh prefix dari address dari jaringan tersebut. Kemudian host menambah pattern bit yang diperoleh dari informasi yang unik terhadap host, lalu membuat IP address sepanjang 128 bit dan menjadikannya sebagai IP address dari host tersebut.
 
Perbedaan TCP/IP Versi 4 dengan TCP/IP Versi 6
Ipv4
Ipv6
Panjang alamat 32 bit (4 bytes) Panjang alamat 128 bit (16 bytes)
Dikonfigurasi secara manual atau DHCP IPv4 Tidak harus dikonfigurasi secara manual, bisa menggunakan address
autoconfiguration.
Dukungan terhadap IPSec opsional Dukungan terhadap IPSec dibutuhkan
Fragmentasi dilakukan oleh pengirim dan pada router, menurunkan kinerja router. Fragmentasi dilakukan hanya oleh pengirim
Tidak mensyaratkan ukuran paket pada link-layer dan harus bisa menyusun kembali
paket berukuran 576 byte.
Paket link-layer harus mendukung ukuran paket 1280 byte dan harus bisa
menyusun kembali paket berukuran 1500 byte
Kelas Pengalamatan
di dalam IPv6, tidak dikenal penamaan kelas-kelas tersebut.Tetapi di dalam IPv6 dikenal jenis pengalamatan, yaitu Pengalamatan Unicast, Pengalamatan Multicast, dan pengalamatan Anycast. Alamat Unicast dibagi lagi menjadi 3 bagian, yaitu Alamat Link Local, Alamat Site Local, dan Alamat Global.
  • Alamat Unicast, yang menyediakan komunikasi secara point-to-point, secara langsung antara dua host dalam sebuah jaringan.
  • Alamat Multicast, yang menyediakan metode untuk mengirimkan sebuah paket data ke banyak host yang berada dalam group yang sama. Alamat ini digunakan dalam komunikasi one-to-many.
  • Alamat Anycast, yang menyediakan metode penyampaian paket data kepada anggota terdekat dari sebuah group. Alamat ini digunakan dalam komunikasi one-to-one-of-many. Alamat ini juga digunakan hanya sebagai alamat tujuan (destination address) dan diberikan hanya kepada router, bukan kepada host-host biasa.
Read More >>

Pengertian 7 Layer OSI

7layerOsi7 Layer OSI adalah sebuah model arsitektural jaringan yang dikembangkan oleh badan International Organization for Standardization (ISO) di Eropa pada tahun 1977. OSI mempunyai sebuah kepanjangan, yaitu : Open System Inter Connection yang merupakan Kumpulan Layer-layer yang tidak salingbergantungan namun saling berkaitan satu sama lainnya, maksud dari pernyataan tersebut adalah masing-masing Layer sudah mempunyai Tugas dan Tanggung Jawab masing-masing dan Saling mengisi satu sama lain, dan sama halnya dengan sebuah kerjasama Kelompok. jika salah satu dari Layer tersebut tidak digunakan berarti tidak akan Terbentuk jaringan.

Komponen Penyusun 7 Layer OSI

7 OSI Layer memiliki 7 Layer yang Terdiri dari :
  1. Physical Layer
  2. DataLink Layer
  3. Network Layer
  4. Transport Layer
  5. Session Layer
  6. Presentation Layer
  7. Application Layer.
Dari ke Tujuh layer tersebuat mempunyai 2 (dua) Tingkatan Layer, yaitu:
  1. Lower Layer yang meliputi : Physical Layer, DataLink Layer, dan Network Layer.
  2. Upper Layer yang meliputi : Transport Layer, Session Layer, Presentation Layer, dan Application Layer

Fungsi Masing-Masing Layer beserta Protokol dan Perangkatnya

Dari ke Tujuh Layer tersebut juga mempunyai Tugas dan Tanggung Jawab masing-masing, yaitu :
1. Physical Layer : Berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan, topologi jaringan dan pengabelan. Adapun perangkat-perangkat yang dapat dihubungkan dengan Physical layer adalah NIC (Network Interface Card) berikut dengan Kabel – kabelnya.
apliasi yang bekerja pada physical layer
  • ISDN (Integrated Services Digital Network) suatu sistem telkomonikasi di mana layanan antara data, suara, dan gambar di integrasi ke dalam suatu jaringan yang menyediakan konektivitas digital ujung ke ujung untuk menunjukan suatu ruang lingkup pelayanan yang lues.
  • FDDI (Fiber Distributed Data Interface) sustu standar komunikasi data menggunakan fiber optic pada LAN dengan panjang sampai 200 km
  • EIA/TIA-232, V35, Layer Physical
contoh dari Physical layer adalah HUB : sebuah alat yang di gunakan dalam jaringan LAN yang bekerja di OSI pada layer physicla layer. dan repeater : adalah sebuah setasiun untuk menerima sinyal yang masuk dan mengirimkan kembali pada frekuansi yang berbeda.
FDDI terdiri dari dua token ring yang satu ring nya berfungsi sebaai ring backup jika seandainya ada ring dari dua ring tersebut yang putus atau mengalami kegagalan dalam bekerja.
protocols yang bekerja:
  • 10baseT
  • 100baseT
  • RS232
2. DataLink Layer: Befungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Pada Layer ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras seperti Halnya MAC Address, dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti HUB, Bridge, Repeater, dan Switch layer 2 (Switch un-manage) beroperasi.
aplikasi yang bekerja pada data link layer:
  • LLC (Logikal Link Control) mendefinisaikan protocol network layer dan kemudian melakukan enkapsulasi protokol-protokol taransport.
  • MAC (Media Acces Control) mendifinisakan bagaimana packet di tempatkan pada sebuah media dalam sublayer ini sistem pengalamatan hardware di defenisikan.
contoh dari data link layer : NIC / LAN Card, bridge adalah sebuah komponen jaringan yang di gunakan untuk memperluas jaringan atau membuat sebuah segment jaringan. dan switch adalah sebuah alat jaringan yang melakukan penjembatan tak tampak ( penghubug penyekatan (segmentation) banyak jaringan dengan pengalihan berdasarkan alamat MAC.
protocols yang bekerja:
  • PPP ( POINT TO POINT PROTOCOL) gunanya untuk point to poin suatu data.
  • SLIP (Serial Line Internet Protocol) di gunakan untuk menyabung serial.
3. Network Layer : Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan Router dan Switch layer-3 (Switch Manage).
aplikasi yang bekerja pada network layer:
  • DPP (Delivery Datagram Protocol) merupakan protokol transport yang bisa di gunakan oleh    jaringan komputer apple
  • IPX (Internet Packet Exchange) dan NWlink merupakan protokol yang di sediakan oleh sistem operasi netware yang di sebut oleh novell, di gunakan untuk routing paket.
contoh dari network layer : B-router adalah sebuah alat yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau internet menuju tujuannya melalui sebuah proses yang di kenal sebagai penghalaan.
protocols yang bekerja:
  • IP ( INTERNET PROTOCOL) gunanya : menetapan rauting
  • RIP ( RAUTING INFORMAtION PROTOCOL) gunanya : memeilih rauting untuk mendapatkan informasi hard ware nomor IP
  • RARP ( REVERSE ARP) gunanya untuk menetapkan informasi nomer IP dari hard ware.
  • ICMP (Internet Control Message Protocol) mekanisme yang di gunakan oleh sejmlah host untuk mengirim nontifikasi data gram yang mengalami masalah pada host nya.
  • IGMP ( Internet Group Message Protocol) yang di gunakan untuk memberi faslitas message yang simulation kepada group penerima.
  • (ARP) (Adress Resolution Protocol ) di gunakan untuk mengetahi alamat IPberdasarkan alamat fisik dari sebuah komputer.
4. Transport Layer : Berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada layer ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadp paket-paket yang hilang di tengah jalan.
aplikasi yang bekerja pada transport layer :
  • aplikasi nya berupa penghantar suatu data atau untuk mengirim sebuah file.
  • suatu aplikasi yang gunanya untuk mengirim dan menerima data atau membagi data tersebut ke beberapa bagian.
  • SPXLayer transport
contoh TRansport layer :  cabel tester : alat untuk memeriksa kesempurnaan pemasangan kabel konektor LAN (RJ45) agar untuk mengetahui kabel yang kita buat sudah benar atau belom. brouter : perangkat jaringan yang berfungsi baik sebagai jembatan atau router.
Protocols yang bekerja:

  • TCP (Transmision Control Protocol) untuk pertukaran data berorientasi
  • UDP (User Datagaram Protocol) protocol conectionless dan proses-to-proses yang hanya menaambahakan  alamat port, cheksum eror control dan panjang informasi data pada layar dia atas
5. Session Layer : Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di layer ini juga dilakukan resolusi nama.
aplikasi yang ada pada session layer :
  • RPC (Remote Procedur Cell) protocol yang menyediakan mekanisme client / server pada sistem opersi windows NT
  • NFS (Network File System) di bangun oleh sun microsistem dan di gunakan oleh workstation TCP/IP dan unix agar dapat mengakses remot resource.
  • OS dan penjadwalan suatu aplikasi
protocols yang bekerja:

  • NetBIOS (Network Besic Input Otput System) BIOS jaringan standar
  • Names Pipes
  • Mail Slots
  • RPC ( Remote Procedur Call ) prosedur pemanggilan jarak jauh.
  • SOCKET, Input Output untuk network jenis BSD-UNIX
6. Presentation Layer : Berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang berada dalam Layer ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector software), seperti layanan Workstation (dalam Windows NT) dan juga Network shell (semacam Virtual Network Computing (VNC) atau Remote Desktop Protocol (RDP)).
aplikasi yang bekerja di dalam presentation layer:
  • PICT,TIFF,JPEG merupakan format data untuk aplikasi berupa gambar (image)
  • MIDI, MPEG,dan quicktime merupakan format data untuk aplikasi sound & movie.
  • ASCII merupakan format data untuk informasi dalam bentuk texs.
contoh dari presntation layer : gateway
protocols yang bekerja:

  • SMPTP (SIMPEL MAIL TARNSFER PROTOCOL) gunannya : untuk pertukaran mail
  • SNMP ( SIMPEL NETWORK MANEGEMENT PROTOCOL) gunanya : untuk menejeen jaringan.
  • TELNET protocol yang di gunakan untuk akses remote masuk ke suatu host data berjalan berupa text.
  • TFTP (Trivial FTP) protokol untuk transfer file
7. Application Layer : Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam layer  ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS.
aplikasi yang bekerja di dalam application layer contohnya:
  • Web Browser, contoh nya : mozilla firefox dan internet explorer.
  • E-mail Client contoh : Out Look Express, Outlook Web Access, Mozilla thunderbird, Fox mail dll.
  • Software FTP, Contoh : file Zilla
contoh aplication layer : Gatewaye
protocols yang bekerja:

  • DHCP (DYNAMIC HOST CONFIGURATION PROTOCOL) gunannya : untuk distribusi IP pada jumlah IP yang terbatas.
  • DNS ( DOMAIN NAME SERVER) gunannya : data bese nama domain mesin dan nomor IP
  • FTP ( FILE TRANSFER PROTOCOL) gunannya : untuk transfer file
  • HTTP (HAYPER TEXT TRANSFER PROTOCOL) gunannya : yntuk transfer file HTML dan WEB
  • MIME ( MULTIPURPUPOSE INTERNET PROTOCOL) gunannya : untuk mengirim file bineriy dalam bentuk text
  • NNTP ( NETWORK NEWS TRANSFER PROTOCOL) guannya : menerima dan mengirim news group
  • POP (POST OFFICE PROTOCOL) gunanya : untuk mengambil mail dari server
  • SMB (SERVER MESAGGE BLOCK) gunanya : untuk transfer berbagai file dari server dos dan windows
Cara kerja OSI LAYER
Pembentukan paket dimulai dari layer teratas model OSI. Aplication layer megirimkan data ke presentation layer, di presentation layer data ditambahkan header dan atau tailer kemudian dikirim ke layer dibawahnya, pada layer dibawahnyapun demikian, data ditambahkan header dan atau tailer kemudian dikirimkan ke layer dibawahnya lagi, terus demikian sampai ke physical layer. Di physical layer data dikirimkan melalui media transmisi ke host tujuan. Di host tujuan paket data mengalir dengan arah sebaliknya, dari layer paling bawah kelayer paling atas. Protokol pada physical layer di host tujuan mengambil paket data dari media transmisi kemudian mengirimkannya ke data link layer, data link layer memeriksa data-link layer header yang ditambahkan host pengirim pada paket, jika host bukan yang dituju oleh paket tersebut maka paket itu akan di buang, tetapi jika host adalah yang dituju oleh paket tersebut maka paket akan dikirimkan ke network layer, proses ini terus berlanjut sampai ke application layer di host tujuan. Proses pengiriman paket dari layer ke layer ini disebut dengan-peer-layer communication.
Read More >>

   A.    Sistem Operasi Jaringan

Sistem operasi jaringan (Inggrisnetwork operating system) adalah sebuah jenis sistem operasi yang ditujukan untuk menangani jaringan. Umumnya, sistem operasi ini terdiri atas banyak layanan atau service yang ditujukan untuk melayani pengguna, seperti layanan berbagi berkaslayanan berbagi alat pencetak (printer)DNS ServiceHTTP Service, dan lain sebagainya.
1.      Jenis-Jenis Sistem Operasi Jaringan

Seperti pada sistem operasi yang dapat digunakan pada PC, sistem operasi jaringan juga bermacam-macam. Banyak perusahaan yang mengembangkan sistem operasi jaringan dari yang komersial dengan harga yang mahal sampai ke yang free alias gratis.

Windows Based
Kecenderungan pengembangan sistem operasi dewasa ini mengarah ke  tampilan  grafis dengan tampilan yang  menarik. Sebagai contoh sistem operasi yang dikembangkan oleh Microsoft dengan produknya yaitu :
·         Windows NT
·         Windows 2000 Server
·         Windows 2003 Server
·         Windows 2008 server
·         Windows 2012 server
Sistem  operasi  yang  dikembangkan  oleh  Microsoft  mempunyai lisensi komersial artinya untuk menggunakan sistem operasi jaringan dari Microsoft kita harus membayar lisensi atau dengan membeli sesuai dengan kebutuhan dan kesepakatan antara pengguna dengan perusahaan.

Read More >>
A. MEDIA TRANSMISI WIRE
Media transmisi adalah media yang menghubungkan antara pengirim dan penerima informasi (data), karena jarak yang jauh, maka data terlebih dahulu diubah menjadi kode/isyarat, dan isyarat inilah yang akan dimanipulasi dengan berbagai macam cara untuk diubah kembali menjadi data.
Kegunaan media transmisi
Media transmisi digunakan pada beberapa peralatan elektronika untuk menghubungkan antara pengirim dan penerima supaya dapat melakukan pertukaran data. Beberapa alat elektronika, seperti telepon, komputer, televisi, dan radio membutuhkan media transmisi untuk dapat menerima data. Seperti pada pesawat telepon, media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan dua buah telepon adalah kabel.
Karakteristik media transmisi
  1. Jenis alat elektronika
  2. Data yang digunakan oleh alat elektronika tersebut
  3. Tingkat keefektifan dalam pengiriman data
  4. Ukuran data yang dikirimkan

Di dalam komunikasi data, media transmisi yang digunakan dibagi kedalam dua jenis, yaitu:
  1. Media Transmisi wire (guided)
  2. Media Transmisi wireless (unguided)
Media Transmisi guided, dibagi lagi menjadi tiga jenis, yaitu:

1. Kabel Koaksial
Kabel Koaksial adalah suatu jenis kabel yang menggunakan dua buah konduktor.
Pada umumnya kabel coaxial diterapkan pada topologi bus, dengan panjang 180 meter dan menggunakan konektor BNC (untuk kabel coaxial tipe thin ethernet).Keunggulan kabel coaxial adalah memiliki bandwith yang lebar, sehingga bisa digunakan untuk komunikasi broadband (multiple channel). Sementara kelemahan menggunakan kabel coaxial adalah jika kabel bermasalah maka komunikasi data akan terhenti).
i

Kelebihan dan kekurangan kabel koaksial
Kelebihan :
– hampir tidak terpengaruh noise
– harga relatif murah
Kelemahan:
– penggunaannya mudah dibajak
– thick coaxial sulit untuk dipasang pada   beberapa jenis ruang
2. Twisted Pair
Merupakan jenis kabel yang paling sederhana dibandingkan dengan lainnya dan saat ini paling banyak digunakan sebagai media kabel dalam membangun sebuah jaringan komputer. Twisted pair cable atau kabel pasangan berpilin terdiri dari dua buah konduktor yang digabungkan dengan tujuan untuk mengurangi atau meniadakan interferensi elektromagnetik dari luar seperti radiasi elektromagnetik dari kabel Unshielded twisted-pair (UTP), dan crosstalk yang terjadi di antara kabel yang berdekatan.
l

3. Kabel Fiber Optik
fiber optik adalah sebuah teknologi kabel yang menggunakan benang (serat) kaca atau plastik) mengirimkan data. kabel fiber optik terdiri dari seikat benang kaca. yang masing-masing mampu menstransmisi pesan modulasi ke glombang cahaya. serat kaca biasanya memiliki diameter sekitar 120 mikrometer dengan yang digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat
ke tempat lain sehingga jarak 50km tanpa menggunakan repeate. sinyal-sinyal gelombang dapat berupa pengkodean komunikasi suara atau data komputer.
gambar 3

kelebihan dari Fiber Optik:
  1. Mempunyai lebar pita frekuensi (bandwidth) yang lebar. Frekuensi pembawa optik sekitar 1013 hingga 1016 Hz hal ini mendeteksi sinar infra merah. Bekerja pada daerah frekuensi tinggi maka jumlah informasi yang dibawa akan lebih banyak
  2. Dapat menyalurkan informasi dengan kecepatan sangat tinggi. Dengan kemampuan fiber OPTIK dalam menyalurkan sinya l frekuensi tinggi sangat cocok dengan pengiriman sinyal digital pada sistem multipleks digital dengan kecepatan dari beberapa Mb/s hingga Gb/s
  3. Diameter kabel fiber optik lebih kecil dibandingkan dengan kabel tembaga dan juga lebih ringan
  4. Redaman kecil sehingga ruas pengulang menjadi lebih panjang. Perkembangan serat optik saat ini telah menghasilkan produksi dengan redaman yang sangat rendah dibandingkan dengan kabel yang terbuat dari tembaga
  5. Aman dari bahaya listrik. Terbuat dari kaca atau plastik sehingga tidak dapat dialiri arus listrik sehingga terhindar terjadinya hubungan pendek
  6. Tahan temperature tinggi. Bahan silica mempunyai titik leleh kira-kira 1900° C dan ini sangat jauh diatas titik leleh tembaga hingga cocok dipergunakan pada daerah yang rawan terhadap temperature tinggi.
kelemahan Fiber Optik :
  1.  Tidak dapat menyalurkan energy listrik. Hal ini mengakibatkan tidak dapat memberikan catuan pada pemasangan repeater
  2.  Relative sulit saat instalasi. Kabel fiber OPTIK seperti waktu penyambungan, pemasangan konektor lebih memerlukan ketelitian
  3.  Kurang tahan terhadap tekanan mekanis dibandingkan kabel tembaga. Konstruksi fiber OPTIK cukup lemah maka dalam pemakaiannya diperlukan lapisan penguat sebagai proteksi dan karakteristik transmisi dapat berubah bila terjadi tekanan dari luar yang berlebihan
  4. Perlu proteksi mata untuk teknisinya

B. WIRELESS

Media Transmisi Wireless

Media transmisi wireless merupakan suatu media transmisi data yang tidak memerlukan kabel dalam proses transmisinya, media unguided/wireless ini memanfaatkan sebuah antena untuk transmisi di udara, ruang hampa udara, atau air.Untuk transmisi, Antena menyebarkan energy elektromagnetik ke dalam media (biasanya udara), sedangkan untuk penerimaan sinyal, antena menangkap gelombanvg elektromagnetikdari media.
Pada dasarnya terdapat dua jenis konfigurasi untuk transmisi wireless, :
1. Searah
Untuk konfigurasi searah, antena pentransmisi mengeluarkan sinyal elektromagnetik yang terpusat; antenna pentransmisi dan antenna penerima harus disejajarka dengan hati-hati. Umumnya, semakin tinggi frekuensi sinyal, semakin mungkin menfokuskannya kedalam sinar searah.
2. Segala Arah
Untuk konfigurasi segala arah, sinyal yang ditransmisikan menyebar luas ke seagala penjuru dan diterima oleh banyak antena.
Keunggulan dan Kelemahan Jaringan Wireless
Keunggulannya :
  1. Dapat dipergunakan untuk komunikasi data dengan jarak yang jauh sekali. Tergantung LOS (Line of Sight) dan kemampuan perangkat wireless dalam memancarkan gelombang.
  2. Sangat baik digunakanpada gedung yang sangat sulit menginstall kabel.
Kerugiannya :
  1. Sulit diperoleh karena spektrum frekuensi terbatas.
  2. Biaya instalasinya, operasional dan pemeliharaan sangat mahal.
  3. Keamanan data kurang terjamin.
  4. Pengaruh gangguan cukup besar.
  5. Transfer data lebih lambat dibandingkan dengan penggunaan kabel.
Yang unik dari media transmisi wireless adalah :
  1. Sinyalnya terputus-putus (intermittence) yang disebabkan oleh adanya benda antara pengirim dan penerima sehingga sinyal terhalang dan tidak sampai pada penerima (gejala ini sangat terasa pada komunikasi wireless dengan IR).
  2. Bersifat broadcast akibat pola radiasinya yang memancar ke segala arah, sehingga semua terminal dapat menerima sinyal dari pengirim.
Ada beberapa keadaan tertentu yang membuat penghubung nirkabel digunakan, yaitu :
  1. Tempat yang tidak memungkinkan penggunaan kabel.
  2. Untuk orang-orang yang sering berpindah lokasi pada tempat kerja.
  3. Untuk instalasi sementara.Jaringan Small Office and home Office (SOHO)
  4. Untuk mem-back up jaringan yang menggunakan kabel.
  5. Fasilitas pelatihan atau pendidikan
Jenis-Jenis Media Transmisi Wireless
1. Microwave Radio
Microwave Radio adalah salah satu system transmisi yang menggunakan frekuensi ultra tinggi (dalam orde GHz – GigaHertz). Sistem yang sering digunakan adalah Point – to -Point, seperti gambar berikut :
Capture
Sinyal frekuensi yang tinggi berakibat terhadap redaman, yang biasa muncul antara lain disebabkan oleh cuaca. Untuk memperoleh performansi yang baik, maka daerah antara 2 antena harus bebas penghalang (LOS = Line Off Site). Kapasitas radio microwave bermacam-macam, antara lain : 2 Mbps, 8 Mbps, 34 Mbps, 140 Mbps. Untuk jarak yang jauh, antara terminal biasanya dipasang repeater.
2. Sistem Satelit
Satelit adalah alat elektronik yang mengorbit bumi yang mampu bertahan sendiri. Bisa diartikan sebagai repeater yang berfungsi untuk menerima signal gelombang microwave dari stasiun bumi, ditranslasikan frequensinya, kemudian diperkuat untuk dipancarkan kembali ke arah bumi sesuai dengan coveragenya yang merupakan lokasi stasiun bumi tujuan atau penerima.
Kelebihan satelit :
  1. Tidak perlu LOS ( Line of Sigth ) dan tidak ada masalah dengan jarak dan koneksi dapat dilakukan dimana saja.
  2. Jarak jangkauan yang sangat luas.
  3. Komunikasi dapat dilakukan baik titik ke titik maupun dari satu titik ke banyak
  4. Titik secara broadcasting ataupun multicasting.
  5. Kecepatan bit akses tinggi dan memiliki bandwidth lebar.
Kekurangan Media Satelite :
  1. Distance insensitive: Biaya komunikasi untuk jarak pendek maupun jauh relatif sama.
  2. Hanya ekonomis jika jumlah User besar dan kapasitas digunakan secara intensif.
  3. Delay propagasi besar.
  4. Rentan terhadap pengaruh atmosfir
 Capture
Gambar Satelit

3. Sinar Infra Merah
Sinar Infra merah generasi pertama dari teknologi koneksi nirkabel yang digunakan untuk perangkat mobile. InfraRed sendiri, merupakan sebuah radiasi gelombang elektromagnetis dengan panjang gelombang lebih panjang dari gelombang merah, namun lebih pendek dari gelombang radio, yakni 0,7 mikro m sampai dengan 1 milimeter.
Kelebihan inframerah dalam pengiriman data
  1. Pengiriman data dengan infra merah dapat dilakukan kapan saja, karena pengiriman dengan inframerah tidak membutuhkan sinyal.
  2. Pengiriman data dengan infra merah dapat dikatakan mudah karena termasuk alat yang sederhana.
  3. Pengiriman data dari ponsel tidak memakan biaya (gratis)
Kelemahan inframerah dalam pengiriman data
  1. Pada pengiriman data dengan inframerah, kedua lubang infra merah harus berhadapan satu sama lain. Hal ini agak menyulitkan kita dalam mentransfer data karena caranya yang merepotkan.
  2. Inframerah sangat berbahaya bagi mata, sehingga jangan sekalipun sorotan infra merah mengenai mata
  3. Pengiriman data dengan inframerah dapat dikatakan lebih lambat dibandingkan dengan rekannya Bluetooth.
infrared 
Gambar Infra Merah
4. Bluetooth
Bluetooth adalah teknologi yang memungkinkan dua perangkat yang kompatibel, seperti telepon dan PC untuk berkomunikasi tanpa kabel dan tidak memerlukan koneksi saluran yang terlihat. Teknologi ini memberikan perubahan yang signifikan terhadap peralatan elektronik yang kita gunakan.
Capture
Gambar Bluetooth
Read More >>

A. KOMPUTER

Capture
Pengertian Komputer
Kata komputer berasal dari bahasa Latin yaitu Computare  yang artinya menghitung. Dalam  bahasa  Inggris  disebut  to  compute. Secara  definisi  komputer  diterjemahkan sebagai  sekumpulan  alat  elektronik  yang  saling  bekerja  sama,  dapat  menerima  data (input),  mengolah  data  (proses)  dan  memberikan  informasi  (output)  serta terkoordinasi dibawah kontrol program yang tersimpan di memorinya. Jadi cara kerja komputer dapat kita gambarkan sebagai berikut
sekema-komputera. Input Device, adalah perangkat-perangkat keras komputer yang berfungsi untuk memasukkan data ke dalam memori komputer, seperti keyboard, mouse, joystick dan lain-lain.
input+device2b. Prosesor, adalah perangkat utama komputer yang mengelola seluruh aktifitas komputer itu sendiri. Prosesor terdiri dari dua bagian utama, yaitu :
beberapa_prosesor
  • Control Unit (CU), merupakan komponen utama prosesor yang mengontrol semua perangkat yang terpasang pada komputer, mulai dari input device sampai output device.
  • Arithmetic Logic Unit (ALU), merupakan bagian dari prosesor yang khusus mengolah data aritmatika (menambah, mengurang dll) serta data logika (perbandingan).
c. Memori adalah media penyimpan data pada komputer.Memory-ram
Memori terbagi atas dua macam, yaitu :
1. Read  Only  Memory  (ROM),  yaitu  memori  yang  hanya  bisa  dibaca  saja,  tidak dapat  dirubah  dan  dihapus  dan  sudah  diisi  oleh  pabrik  pembuat  komputer.  Isi ROM diperlukan pada saat komputer dihidupkan. Perintah yang ada pada ROM sebagian  akan  dipindahkan  ke  RAM.  Perintah  yang  ada  di  ROM  antara  lain adalah perintah untuk membaca sistem operasi dari disk, perintah untuk mencek semua peralatan yang ada di unit sistem dan perintah untuk menampilkan pesan di layar. Isi ROM tidak akan hilang meskipun tidak ada aliran listrik. Tapi pada saat sekarang  ini  ROM  telah  mengalami  perkembangan  dan  banyak  macamnya,
diantaranya :
  • PROM  (Programable  ROM),  yaitu  ROM  yang  bisa  kita  program  kembali dengan  catatan  hanya  boleh  satu  kali  perubahan  setelah  itu  tidak  dapat  lagi diprogram.
  • RPROM  (Re-Programable  ROM),  merupakan  perkembangan  dari  versi PROM  dimana  kita  dapat  melakukan  perubahan  berulangkali  sesuai  dengan yang diinginkan.
  • EPROM (Erasable Program ROM), merupakan ROM yangdapat kita hapus dan program kembali, tapi cara penghapusannya  dengan menggunakan sinar ultraviolet.
  • EEPROM (Electrically Erasable Program ROM), perkembangan mutakhir dari ROM dimana kita dapat mengubahdan menghapus program ROM dengan menggunakan  teknikelektrik.  EEPROM  ini  merupakan  jenis  yang  paling banyak digunakan saat ini.
2. Random Access Memori (RAM),  dari namanya kita dapat artikan bahwa RAM  adalah  memori  yang  dapat  diakses  secara  random.  RAM  berfungsi  untuk  menyimpan  program  yang  kita  olah  untuk  sementara  waktu  (power  on)  jika komputer  kita  matikan,  maka  seluruh  data  yang  tersimpan  dalam  RAM  akan hilang.  Tujuan dari RAM ini adalah mempercepat pemroses data pada komputer. Agar data yang kita buat tidak dapat hilang pada saat komputer dimatikan, maka diperlukan  media  penyimpanan  eksternal,  seperti  Disket,  Harddisk,  flash  disk, PCMCIA card dan lain-lain.
d. Output  Device,  adalah  perangkat  komputer  yang  berguna  untuk  menghasilkan keluaran, apakah itu ke kertas (hardcopy), ke layar monitor (softcopy) atau keluaran berupa suara. Contohnya printer, speaker, plotter, monitor dan banyak yang lainnya. Dari  penjelasan  diatas  dapat  kita  simpulkan  bahwa  prinsip  kerja  komputer  tersebut diawali memasukkan data dari perangkat input, lalu data tersebut diolah sedemikian rupa  oleh  CPU  sesuai  yang  kita  inginkan  dan  data  yang  telah  diolah  tadi  disimpan dalam  memori  komputer  atau  disk.  Data  yang  disimpan  dapat  kita  lihat  hasilnya melalui perangkat keluaran.
outputdeviceDari  penjelasan  diatas  dapat  kita  simpulkan  bahwa  prinsip  kerja  komputer  tersebut  diawali memasukan data dari perangkat input, lalu data tersebut diolah sedemikian rupa  oleh  CPU  sesuai  yang  kita  inginkan  dan  data  yang  telah  diolah  tadi  disimpan  dalam  memori  komputer  atau  disk.  Data  yang  disimpan  dapat  kita  lihat  hasilnya  melalui perangkat keluaran.
Pada komponen jaringan, Komputer terbagi menjadi 2 jenis, yaitu :
1. Komputer Server
Server merupakan sebuah system computer yang didalamnya menyediakan jenis layanan tertentu yang bisa di akses oleh komputer-komputer client yang terhubung dalam sebuah jaringan. Komputer server adalah komputer yang bertugas untuk menyimpan semua hal yang diperlukan oleh komputer client dan memenuhi semua aktivitas yang dibutuhkannya. Komputer server hanya dapat di gunakan dan dimanfaatkan oleh orang-orang yang memiliki wewenang hak akses sehingga data yang tersimpan tidak akan mengalami kebocoran data ke pihak luar.
Syarat umum yang harus mampu dipenuhi oleh computer server adalah :
  • Memiliki kapasitas prosesor dan RAM yang besar
  • Memiliki kemampuan proses yang cepat, tinggi dan mampu mempertahankannya meskipun beban kerja berada pada batas maksimum
  • Mampu bertahan tidak dimatikan dalam waktu lama atau aktif selama 24 jam/hari
  • Memiliki keamanan system software dan hardware yang bagus
  • Mudah untuk dirawat agar waktu serta biaya perawatab dapat dihemat
  • Menggunakan aplikasi nostandar yang memiliki keamanan tinggi.
2. Komputer Client
Komputer client adalah komputer yang meminta (request) satu layanan tertentu ke suatu server. Computer client harus dilengkapi dengan aplikasi client khusu dan menjalankannya, sehingga dapat memanfaatkan layanan yang ditawarkan server. Computer client hanya sebatas pengguna yang melakukan pengolahan data-data yang di akses dari server.

B. NIC

Kartu Jaringan atau disebut dengan istilah NIC (Network Interface Card) atau LAN Card atau Etherned Card merupakan perangkat yang menyediakan media untuk menghubungkan antar komputer. Kebanyakan Kartu Jaringan berjenis kartu internal, yaitu kartu jaringan yang di pasang pada slot ekspansi di dalam komputer.
Fungsi Network Interface Card (NIC) / Kartu Jaringan
Network Interface Card (NIC) / Kartu Jaringan memiliki dua fungsi utama , yaitu:
  1. Peranti yang menyambungkan kabel jaringan dengan komputer
  2. Peranti yang menyediakan pengalamatan secara fisik. Artinya kartu jaringan memiliki kode tertentu yang unik.
Jenis Network Interface Card (NIC) / Kartu Jaringan
Kartu jaringan merupakan salah satu perangkat jaringan yang bekerja pada layer Physical dan Data Link, yang menghubungkan komputer dengan perangkat jaringan lainnya yang umumnya berupa Switch LAN. Kartu LAN ini dikoneksikan ke Switch melalui media kabel jaringan, yang umum sekarang ini adalah kabel UTP Cat5e (kabel standard UTP yang mendukung kecepatan Gigabit).Pada umumnya kartu jaringan ada yang sudah built-in dengan Motherboard dari komputer atau laptop, akan tetapi banyak komputer rakitan sendiri tidak memasukkan kartu jaringan pada motherboardnya, jadi anda harus membeli sendiri kartu jaringan tersebut – hanya bila anda akan menggunakan komputer tersebut terhubung dengan system jaringan local.
1. PCI AdapterCX-8169SC-unitPCI (Peripheral Component Interconnect) adalah bus yang pada awalnya didesign untuk menggantikan Bus ISA/EISA yang dipakai dalam system komputer IBM. Dirilis pertama kali tahun 1992 dan masih banyak dipakai sampai sekarang ini untuk komputer desktop yang mempunyai slot PCI tentunya. Dari jenis adapter jaringan ada dua macam pemakaian yaitu yang untuk adapter jaringan kabel dan untuk adapter jaringan wireless atau jaringan nirkabel. Gambar berikut menunjukkan slot PCI pada motherboard komputer dan kartu jaringan PCI untuk LAN dan untuk wireless.
2.  USB Adapter
bluetooth-usb-adapter_hama_nano_class_1,p-49233,s-700
 USB (Universal Serial Bus) adalah standard Bus serial yang mempunyai design asimmetris dan di design sebagai slot yang sangat praktis untuk menghilangkan perlunya tambahan slot PCI pada komputer. USB mempunyai kemampuan PnP (Plug and Play – pasang dan mainkan) sehingga saat dipasang di komputer tidak memerlukan suatu reboot komputer. Kartu jaringan wireless USB, yang banyak dipakai karena sifatnya yang praktis dan banyak dipakai untuk kartu jaringan wireless. Tidak ada kartu jaringan LAN yang memakai slot USB kecuali yang dari jenis wireless.Kartu jaringan wireless ini ada beberapa macam tergantung standard technology yang digunakan, meliputi:
  • Kartu jaringan USB wireless-B yang beroperasi berdasarkan standard Wireless 802.11B dan bekerja dengan kecepatan maksimum 11 Mbps menggunakan frequency band 2,4 GHz, berbagi jaringan dengan kapasitas keluaran secara real sampai 7 Mbps. Mempunyai jangkauan yang bagus tapi mudah dipengaruhi oleh interferensi radio.
  • Kartu jaringan USB wireless-G yang beroperasi berdasarkan standard Wireless 802.11G dan bekerja dengan kecepatan maksimum 54 Mbps, yang merupakan pengembangan dari versi 802.11b. Ada beberapa model yang menggunakan technology wireless-G ini yang dipercepat dengan ditambah teknologi MIMO yang bisa menghasilkan kecepatan sampai 180 Mbps ideal.
  • Kartu jaringan USB wireless-N yang menggunakan standard technology wireless paling cepat saat ini yaitu draft 802.11N. walaupun masih draft (belum final) akan tetapi hampir semua pabrik pembuat piranti wireless mengadopsi technology ini. Anda tidak perlu khawatir masalah compatibility dari standard wireless-N ini karena setiap produk wireless-N yang lulus uji certifikasi “Wi-Fi Certified” berarti dia sudah teruji kompatibilitynya dengan jaringan standard sebelumnya 802.11B/G. biasanya ditandai dengan tanda certifikasi “Wi-Fi Certified”. Jenis USB adapter wireless ini biasa digunakan baik untuk komputer desktop maupun notebook. Gambar berikut ini menunjukkan beberapa model kartu jaringan USB dan tanda certifikasi “Wi-Fi Certified” baik untuk wireless-G (yang compatible dengan wireless-B) maupun yang untuk wireless-N (yang compatible dengan wireless-B/G).
Ada juga beberapa model piranti USB ini menggabungkan technology 802.11N dan 802.11A mengahsilkan adapter wireless –N dengan dual-band 2,4 GHz dan 5 GHz yang biasanya bekerja secara simultan, memungkinkan anda memakai frequency band 5 GHz untuk kebutuhan applikasi atau aktivitas yang memerlukan bandwidth intensif yang tinggi seperti streaming High Definition media. Jaringan dengan frequency band 5 GHz ini relative lebih kebal terhadap interferensi dari frequency band 2,4 GHz dimana frequency 2,4 GHz ini banyak dipakai oleh peralatan rumah tangga seperti cordless phone, open microwave, pembuka garasi automatis, dll. Untuk adapter wireless dual band anda bisa memilih untuk bekerja di 2.4GHz atau 5GHz band tergantung jaringan anda.
3. CardBus /PCMCIA
ou40cb012
Kartu jaringan Cardbus atau PCMCIA yang dipakai pada slot Cardbus atau PCMCIA dari notebook. Kartu jaringan dari jenis Cardbus ini lebih banyak dipakai untuk kartu jaringan wireless juga, walaupun pada awalnya banyak diproduksi adapter LAN dengan speed 10 Mbps di era laptop jaman dulu yang tidak dilengkapi dengan kartu jaringan onboard, sekarang sudah tidak ada lagi di
4. ExpressCard
big_USB3_Host_Express_Card
Kartu jaringan dari jenis ExpressCard adalah jenis baru yang mulai banyak diadopsi oleh notebook belakangan ini mulai akhir tahun 2006-an. Keuntungan utama dari technology ExpressCard dibanding CardBus adalah peningkatan bandwidth yang sangat dramatis dibanding technology Cardbus. Kenapa begitu? Kartu jaringan ExpressCard mempunyai koneksi langsung kepada system bus melalui suatu jalur X1 Express PCI dan USB 2.0, sedangkan Cardbus menggunakan controller interface yang hanya memakai interface PCI.ExpressCard mempunyai kapasitas keluaran bandwidth maksimum sampai 2,5 Gigabit per second melalui PCI Express dan keluaran dari USB 2.0 sampai 480 Mbps khusus untuk masing-2 slot ExpressCard. Sementara untuk Cardbus menggunakan share bus dengan keluaran maksimum sampai 1,06 Gigabits per second saja secara sharing bersama-sama. Sementara itu, power yang dipakai hampir separuh (1.5 V dan 3.3 V) dari power yang dipakai Cardbus (3.3 V dan 5.0 V).
5. PCI Express USB 3.0 Adapter
8402
Sejak 2006, sudah mulai banyak produk computer yang melengkapi motherboardnya dengan PCIexpress dengan tersedianya slot PCIe. Sekarang ini banyak produk yang memanfa’atkan slot PCIe ini antara lain USB port PCI Express adapter. PCIe adapter ini mengusung port USB 3.0 SuperSpeed. Lihat juga mengenal lebih dekat USB 3.0.Salah contoh dari adapter PCIe USB 3.0 ini adalah TRENDnet 2-Port USB 3.0 PCI Express Adapter TU3-H2PIE. USB 3.0 ini PCI adapter ini mempunyai 2 port type A yang bisa digunakan pada komputer yang mempunyai slot PCI Express. Adapter ini dilengkapi dengan konektor power dari PC 4-pin untuk memberikan kekuatan power kepada perangkat USB yang terhubung kepada USB portnya. Kecepatan data transfer sungguh luar biasa sampai 5 Gbps lebih dari 10 kali lipat kecepatan transfer rate dari USB 2.0 yang hanya sampai 480 Mbps. Tentunya port USB ini bisa dipakai juga (compatible) dengan perangkat USB type 2.0. Tentunya kalau dpakai pada perangkat USB 2.0 kecepatannya yach mengikuti jenis USB 2.0. Jadi kecepatan transfer rate bisa maksimum jika menggunakan perangkat USB 3.0 juga misal external Hard disk dari Iomega eGo 2 TB USB 3.0.

C. PERANGKAT JARINGAN

Perangakt Jaringan adalah komputer beserta perangkat-perangkat yang lain yang saling berhubungan atau terkait satu sama lain dalam satu kesatuan.
Menurut fungsinya Perangkat jaringan komputer dibedakan menjadi dua bagian yaitu :
  1. Perangkat Lunak Komputer (software)
    Pengertian Software adalah program komputer yang berfungsi sebagai sarana interaksi antara pengguna dan perangkat keras.
  2. Perangkat Lunak Komputer (Hardware)
    Fungsi Hardware adalah alat yang mendukung proses komputerisasi dan bekerja berdasarkan perintah yang telah di perintahkan kepadanya atau bisa juga disebut dengan dengan istilah instruction set.
contoh perangkat jaringan diantaranya:
1. Hub
hub adalah perangkat yang menggandakan frame data yang berasal dari sala satu komputer ke semua port sehingga semua komputer yang terhubung dengan port akan menerima data juga.
hub
2. Repeater
Repeater adalah perangkat yang dapat menerima sinyal kemudia memperkuat sinyal dan mengirim kembali sinyal ke tempat lain yang menjangkau area lebih jauh
Repeater
3. Bridge
Bridge adalah peralatan yang dapat menghubungkan beberapa segmen dalam sebuah jaringan, bridge dapat mengenali mac address
Router4.  Switch
Switch, cara kerja switch sama seperti Hub, tetapi switch memiliki sejumlah port sehingga switch disebut multi port bridge, namun switch mempunyai collision domain yang sangat mempecepat pengirimana data pada jaringan.
Switch
5. Router
Router adalah peralatan jaringan yang memghubungkan satu jaringan ke jaringan lain, router lebih cerdas  dibandingkan bridge, karena router bisa memutuskan rute terbaik yang akan di tempuh oleh paket data.
Router2
6.  Modem
Moden adalah dengan kata lain modulator & Demodulator.
Fungsi Modulator adalah bagian yang mengubah sinya linformasi kedalam sinyal pembawa untuk di kirim.
Fungsi demodulator adalah bagian yang memisahkan sinyal informasi.
modem
7. NIC
NIC adalah peralatan yang langsung terhubung dengan komputer dan di desain agar kompuer dalam jaringan dapat berkomunikasi, NIC menghasilkan BIT-BIT yang sebenarnya.
NIC
8. Wireless Adapter
Wireless Adapter adalah merupakan interface end user ke jaringan wireless biasa di sebut PCMCIA (personal Computer Memory Card International Association
wireless adapter
Read More >>
Pengertian Pengkodean
Pengkodean karakter atau kadang  disebut penyandian karakter, terdiri dari kode yang memasangkan karakter berurutan dari suatu kumpulan dengan sesuatu yang lain. Seperti urutan bilangan natural, octet atau denyut elektrik. Sehingga Pengkodean Adalah Pengambaran dari satu set sandi menjadi set sadi yang lain.
Teknik Pengkodean Yang biasa digunakan Diantaranya sebagai berikut:
  1. ASCII (American Standard Code for Information Interchange)
    Dengan ciri-cirinya :
    – Merupakan sandi 7 bit
    – Terdapat 128 macam symbol yang dapat diberi sandi ini
    – Untuk transmisi asinkron terdiri dari 10 atau 11 bit, yaitu: 1 bit awal, 7 bit data, 1 bit paritas, 1 atau 2  bit akhir
  1. Sandi Baudot Code (CCITT alphabet No.2 / Telex Code)
    Dengan ciri-cirinya:
    – Terdiri dari 5 bit
    – Terdapat 32 macam symbol
    – Digunakan dua sandi khusus sehingga semua abjad dan angka dapat diberi sandi yaitu:
    0 LETTERS (11111)
    0 FIGURES (11011)
    – Tiap karakter terdiri dari: 1 bit awal, 5 bit data dan 1 bit akhir

  1. Sandi 4 atau 8
    Dengan ciri-cirinya:
    – Sandi dari IBM dengan kombinasi yang diperbolehkan adalah 4 buah “1” dan 4 buah “0”
    – Terdapat 70 karakter yang dapat diberi sandi ini
    – Transmisi asinkron membutuhkan 10 bit, yaitu: 1 bit awal, 8 bit data dan 1 bit akhir.
  1. BCD (Binary Coded Decimal)
    Dengan cici-cirinya :
    – Terdiri dari 6 bit
    – Terdapat 64 kombinasi sandi
    – Transmisi asinkron membutuhkan 9 bit, yaitu: 1 bit awal, 6 bit data, 1 bit paritas dan 1 bit akhir
  1. EBCDIC (Extended Binary Coded Decimal Interchange Code)
    Dengan ciri-cirinya :
    – Sandi 8 bit untuk 256 karakter
    – Transmisi asinkron membutuhkan 11 bit, yaitu: 1 bit awal, 8 bit data, 1 bit paritas dan 1 bit akhir.  Teknik Pengkodean Data
    dan Modulasi
Ada empat kombinasi hubungan data dan sinyal, yaitu:
1) Data digital, sinyal digital
Perangkat pengkodean data digital menjadi sinyal digital lebih sederhana daripada perangkat modulasi digital-to-analog. Data digital merupakan data yang memiliki deretan data yang memiliki ciri-ciri tersendiri. Salah satu contoh data digital adalah teks. Permasalahannya adalah data tersebut tidak dapat langsung ditransmisikan dalam sistem komunikasi. Data tersebut harus terlebih dahulu diubah dalam bentuk biner.
Elemen sinyal adalah tiap pulsa dari sinyal digital. Data binary atau digital ditransmisikan dengan mengkodekan bit-bit data kedalam elemen-elemen sinyal.
Faktor kesuksesan penerima dalam mengartikan sinyal yang datang:
  • Ratio Signal to Noise (S/N) : peningkatan S/N akan menurunkan bit errorrate.
  • Kecepatan data (data rate) : peningkatan data rate akan meningkatkan bit error rate (kecepatan error pada bit)
  • Bandwidth : peningkatan bandwidth data meningkatkan data rate
Hubungan ketiga faktor tersebut adalah :
  • Kecepatan data bertambah, maka kecepatan error pun bertambah, sehingga memungkinkan bit yang diterima error.
  • Kenaikan S/N mengakibatkan kecepatan error berkurang.
  • Lebar bandwidth membesar yang diperbolehkan, kecepatan data akan bertambah.
2) Data analog, sinyal digital
Konversi data analog ke bentuk digital memungkinkan pengguna perangkat transmisi dan switching digital.Transformasi data analog ke sinyal digital, proses ini dikenal sebagai digitalisasi.
Tiga hal yang paling umum terjadi setelah proses digitalisasi adalah:
  1. Data digital dapat ditransmisikan menggunakan NRZ-L.
  2. Data digital dapat di-encode sebagai sinyal digital memakai kode NRZ-L Dengan demikian, diperlukan step tambahan
  3. Data digital dapat diubah menjadi sinyal analog, menggunakan salah satu teknik modulasi
Codec (Coder-decoder) adalah device yang digunakan untuk mengubah data analog menjadi bentuk digital untuk transmisi, yang kemudian mendapatkan kembali data analog dari data digital tersebut.
3) Data Analog, Sinyal Analog
Alasan dasar dari proses ini adalah diperlukannya frekuensi tinggi untuk transmisi yang efektif. Untuk transmisi unguided, hal tersebut tidak mungkin untuk mentransmisi sinyal-sinyal baseband dan juga antena-antena yang diperlukan akan menjadi beberapa kilometer diameternya, modulasi mendukung frequency-division multiplexing.
Teknik Modulasi memakai data analog adalah :
  • Amplitude Modulation (AM)
    Modulasi ini menggunakan amplitudo sinyal analog untuk membedakan kedua keadaan sinyal digital, dimana frekuensi dan phasenya tetap, amplitudo yang berubah. AM adalah modulasi yang paling mudah, tetapi mudah juga dipengaruhi oleh keadaan media transmisinya.
  • Frequency Modulation (FM)
    Modulasi ini menggunakan sinyal analog untuk membedakan kedua keadaan sinyal digital, dimana amplitudo dan phasenya tetap, frekuensi yang berubah. Kecepatan transmisi mencapai 1200 bit per detik. Untuk transmisi data sistem yang umum dipakai FSK.
  • Phase Modulation (PM)
    Modulasi ini menggunakan perbedaan sudut phase sinyal analog untuk membedakan kedua keadaan sinyal digital, dimana frekuensi dan amplitudo tetap, phase yang berubah. Cara ini paling baik, tapi paling sukar, biasanya dipergunakan untuk pengiriman data dalam jumlah besar yang banyak dan kecepatan yang tinggi.
4) Data Digital, Sinyal Analog
Transmisi data digital dengan menggunakan sinyal analog. Contoh umum yaitu public telephone network. Device yang dipakai yaitu modem (modulator demodulator) yang mengubah data digital ke sinyal analog (modulator) dan sebaliknya mengubah sinyal analog menjadi data digital (demodulator).
Read More >>